Content Marketing atau strategi marketing konten adalah solusi baru untuk memecahkan masalah yang klasik, yaitu, “Bagaimana caranya untuk mendapatkan perhatian orang lain?”
Sebelum adanya strategi konten marketing, para pakar pemasaran mencari segala kesempatan untuk mengiklankan produk mereka di depan muka pelanggan. Di balik ini ada pemikiran bahwa jika pelanggan tidak melihat iklan sebuah produk, maka produk itu tidak exist sama sekali.
Tentu saja, dengan munculnya sosial media dan teknologi search engine seperti Google, ada cara baru untuk mendapatkan perhatian calon pelanggan tanpa mengiklankan secara langsung, melalui strategi dengan sebutan konten marketing.
Agar Anda lebih paham tentang pendekatan yang baru ini, mari kita simak dan pelajari berbagai contoh penerapan konten marketing yang baik.
1. Konten blog dalam website
Blog memang sering digunakan untuk memperkuat peringkat search engine dalam strategi yang disebut SEO (search engine optimization)
Namun, jangan lupa bahwa blog juga berperan sebagai pusat ilmu mengenai produk dan penggunaannya, ilmu untuk menjawab permasalahan atau pertanyaan yang sering diajukan pelanggan, dan juga tempat untuk berbagi kabar dan update terbaru.
Cara memilih topik untuk blog
Tantangan dari memulai sebuah blog adalah pemilihan topik untuk penulisan artikel. Di sinilah opini-opini para pakar SEO terbelah dua. Ada yang lebih mementingkan topik-topik yang dapat menjaring sebanyak-banyaknya jumlah pengunjung, berdasarkan data analisis mesin pencari.
Ada juga yang lebih mementingkan topik-topik yang tidak terlalu kompetitif, yang tidak bermasalah dengan jumlah pengunjung yang lebih sedikit, tetapi bisa memiliki kesempatan tinggi untuk meraih peringkat tertinggi pada hasil pencarian search engine.
Apa saran kami sebagai agensi digital marketing dan SEO agency? Semua proyek memiliki keunikan sendiri, karena setiap pasar juga memiliki tantangannya sendiri. Silahkan untuk menghubungi kami dan konsultasikan tantangan branding yang Anda sedang hadapi.
Struktur blog yang baik
Menulis artikel secara rutin memang penting, tetapi yang lebih penting lagi adalah merancang struktur blog agar lebih mudah dinavigasi oleh pengunjung, dan juga agar lebih nyaman untuk dibaca.
Jika Anda hanya menatakan konten blog berdasarkan urutan kronologis, cobalah juga untuk membuat halaman-halaman kategori yang dapat menampung sekumpulan artikel dengan tema atau topik yang sama. Jangan lupa untuk memikirkan tentang pengalaman pengguna (user experience) ketika menulis sebuah artikel.
Jika website Anda masih baru, sangat wajar jika blog tidak dikunjungi oleh banyak pembaca. Jangan mudah putus asa, karena blog akan perlahan-lahan mendatangi banyak pengunjung jika diperbaharui secara konsisten.
2. Website copywriting sebagai saluran konten
Copywriting, atau seni penulisan konten web untuk user experience sering diremehkan. Padahal, seperti web design dan grafis, konstruksi kata-kata tidak dapat diabaikan. Jika tidak diperhatikan dengan baik atau tidak relevan berdasarkan metrik search engine, copywriting yang tidak optimal bisa saja melemahkan performa website itu.
Selain itu, web copywriting juga dapat dihitung sebagai salah satu cara untuk menyajikan konten marketing, terutama dalam situs e-commerce atau online shop. Bahkan jika dieksekusikan dengan baik, strategi copywriting untuk online shop bisa menggantikan peran sebuah blog.
Apa itu product copywriting?
Dalam sebuah online shop, setiap produk mendapatkan halaman khusus. Biasanya terdapat tempat untuk penulisan deskripsi produk yang wajib diisi agar calon pembeli mendapatkan informasi yang tepat tentang produk yang ingin dibelinya.
Di sinilah product copywriting yang handal dapat meyakinkan calon pembeli serta menawarkan informasi yang faktual. Selain deskripsi produk yang wajib dicantumkan, penulis copywriting juga dapat menambahkan bagian-bagian yang lain, seperti pertanyaan-pertanyaan yang sering diajukan (FAQ), kasus penggunaan produk (use case), konten untuk customer support, dan lain-lain.
Copywriting bisa meningkatkan performa SEO? Baca artikel ini untuk mempelajarinya.
3. Konten social media
Tentunya, menulis blog tidak cukup untuk menarik perhatian para pengunjung karena kita hanya mengandalkan search engine. Anda juga wajib memposting dalam platform media sosial agar dapat menarik jauh lebih banyak pengunjung.
Sekarang, sangat mudah sekali bagi setiap orang untuk membuat akun media sosial dan memposting bermacam-macam konten. Dapatkah bisnis Anda bersaing dengan konten-konten yang disajikan oleh teman-teman dan keluarga para pelanggan, apalagi konten-konten dari pesaing bisnis Anda?
Buatlah konten social media, bukanlah iklan
Anda sebagai konsumen social media pasti akan merasa risih ketika seorang teman Anda atau akun yang Anda ikuti lebih sering mempromosikan produk daripada berbagi konten yang lebih bermanfaat atau menghibur.
Jika dari seorang teman saja Anda sudah risih, apalagi konten iklan dari sebuah bisnis. Terlalu sering beriklan dapat menyebabkan akun bisnis Anda untuk cepat di-unfollow.
Sikap yang harus dikembangkan mengenai marketing online adalah untuk selalu membuat konten, bukan iklan. Anda harus cari cara agar dapat mempromosikan produk Anda tanpa terlihat seperti Anda sedang jualan.
Caranya, Anda harus berpikir tentang minat pengguna sebuah media sosial. Mereka mengunjungi platform favorit mereka karena bosan dan butuh hiburan. Mereka juga ingin aktif mencari konten-konten yang mereka dapat bagikan ke teman-teman mereka.
Maka itu, buatlah konten yang informatif, berguna, lucu, bahkan konyol. Pelajarilah dari akun-akun yang dimiliki oleh seorang ‘influencer’. Bisnis mereka dalam platform media sosial adalah untuk menambah sebanyak-banyaknya jumlah pengikut, maka konten mereka harus terlihat sebaik mungkin.
Jangan lupa untuk mengikuti standar visual brand design agar profil akun Anda terlihat rapih dan profesional.
Apa itu Brand Identity? Inilah salah satu jasa kami dengan banyak peminat karena sangat penting dalam proyek branding. Klik di sini untuk mempelajarinya.
4. Konten marketing dengan podcast
Jika Anda sudah menguasai strategi blogging dan media sosial, mengapa tidak jelajahi media konten yang lain, seperti podcast?
Podcast adalah konten yang diremehkan, namun membangun seri podcast adalah cara efektif dalam membangun kepercayaan masyarakat untuk produk Anda. Lalu Anda boleh bertanya, siapa saja yang mendengarkan podcast?
Bayangkan, setiap hari terdapat jutaan pekerja kantoran yang pulang pergi menggunakan kendaraan pribadi mereka, dan mereka rata-rata menghabiskan waktu satu jam atau lebih dalam perjalanan. Apa yang mereka lakukan untuk menyingkirkan rasa bosan dalam kemacetan?
Mereka bisa mendengarkan radio, namun jika mereka sudah mengenal dan menyukai program podcast bisnis Anda, mereka akan mengikuti setiap kata-kata yang disiarkan oleh podcast itu.
Konten apa saja yang bisa disiarkan dengan podcast?
Ada banyak sekali peluang yang ditawarkan oleh podcast. Anda dapat menggunakan kreativitas dan imajinasi untuk mencari konsep yang tepat untuk merek produk Anda, sekalian juga menyajikan konten yang seru untuk didengar.
Mulai dari cerita pendek, dokumenter, wawancara, monolog, antologi puisi, album lagu original, audio book, konten blog yang dijadikan format audio, dan lain-lain. Yang terpenting adalah podcast Anda memiliki daya tarik yang tinggi di mana pendengar Anda akan tetap loyal untuk mendengarkan seri podcast ini sampai rekaman terakhir.
Seri podcast tidak sulit untuk dibuat, dan juga tidak sulit untuk mendistribusikannya. Anda hanya butuh kemampuan berbicara dengan baik dan banyak berlatih. Tidak seperti konten video, Anda tidak perlu banyak menyunting, dan tidak perlu menyediakan perlengkapan lain kecuali microphone microphone yang berkualitas.
Ada banyak channel yang dapat digunakan untuk menyebarkan produk podcast Anda, seperti media sosial, platform audio seperti Spotify, atau bahkan website Anda sendiri.
Calon pelanggan sekarang aktif mencari informasi
Pendekatan marketing yang kita baru saja bahas juga sering disebut dengan “inbound marketing”, yaitu pendekatan di mana calon pelanggan aktif mencari sumber informasi.
Pendekatan ini kebalikan dari marketing secara tradisional, di mana sebuah perusahaan akan menampilkan informasi (atau iklan) kepada calon pelanggan, tanpa mempedulikan apakah mereka membutuhkannya sekarang atau tidak.
Promosi dengan iklan secara langsung memang masih penting, dan masih berperan besar terhadap penjualan. Namun, di Era Informasi dan perkembangan digital, bisnis-bisnis sudah menggunakan pendekatan inbound marketing selain juga pendekatan tradisional.
Maka itu, agar bisnis Anda tetap relevan di masa depan, sangatlah penting untuk mempelajari pendekatan inbound marketing dan cara menerapkan konten marketing dengan benar.
Kesimpulan
Ada berbagai cara agar konten dapat disajikan dengan benar, sesuai dengan formatnya. Dalam sebuah website, blog dapat membantu pelanggan agar dapat mengenali produk Anda lebih dekat dan langsung. Dalam social media, Anda perlu mempelajari gaya postingan yang sering dibuat oleh kompetitor dan juga para ‘influencer’ agar dapat mengikuti ekspektasi audiens.
Anda juga perlu memperhatikan kata-kata yang tertulis dalam website bisnis Anda, dan optimalkan dengan praktik copywriting yang terbaik. Selain itu, Anda dapat mencari saluran konten alternatif, seperti podcast yang mudah untuk diproduksi, dan berpotensi meningkatkan daya tarik calon pelanggan terhadap merek bisnis Anda.
Apakah tips di atas berguna bagi Anda? Jika iya, akan sangat membantu kami jika Anda berbagi postingan ini kepada rekan-rekan Anda. Terima kasih telah membaca artikel ini, dan sampai jumpa dalam artikel berikutnya.